Kali ini saya akan meberikan devinisi singkat dari ilmu balaghah
--Fasohah--
Fasohah menurut bahasa Terang,jelas. Sedangkan menurut istilah keadaan kalam suatu ucapan
yang jelas maknanya mudah pengucapanya, benar susunanya dan sesuai dengan
kaidah dengan bahasa.
--Balaghah--
Balaghah menutur bahasa sampai
tuntas. Sedangkan menurut istilah keadaan suatu ucapan yang sesuai dengan
tuntutan keadaan orang yang diajak bicara beertanya Fasohah.
--Tentang Tasbih—
Tasbih menurut bahasa penyerupaan dikatakan seperti
ini maksudnya serupa denganya. Sedangkan menurut istilah mempertemukan
sesuatu dengan sesuatu pada satu sifat dengan satu alat untuk satu tujuan ,
Contoh :
Ilmu itu
bagaikan cahaya dalam memberi petunjuk.
Dan yang berkaitan dengan Tasbih ada tiga :
1. Tentang rukun-rukunya.
2. Tentang pembagianya.
3. Tentang tujuannya.
Tentang Rukun Tasbih
Rukun Tasbih
diantaranya Musabah dan Musabahbih
-Musabah
Adalah sesuatu yang dipertemukan dengan yang
lainya.
-Musabahbih
Adalah sesuatu yang bertemu denganya musabah.
-Adat Tasbih
Adalah lafadz yang menunjukan atas tasbih.
-Wajhu Sibhi
Adalah sifat yang khusus yang sama padanya
dua torof tasbih.
Contoh :
Ilmu
itu(Musabah) seperti(Adat Tasbih) cahaya(Musabahbih) dalam memberi
petunjuk(Wajhu Sibhi).
--Tentang adat Tasbih--
Dan diantara adat-adat Tasbih ada yang
berbentuk huruf atau isim atau fiil.
1. Huruf, contoh Kaf dan Ka’ana.
Setiap yang termasuk kepada mufrod maka harus
diikuti oleh Musabahbih.
2. Isim, diantaranya Mislu dan Sibhu.
3. Fiil, diantaranya Yusabihu dan Yamsilu
dan Yahkyi.
Setiap masuk ke dalam jumlah maka diikuti
oleh Musabah.
--Tentang pembagian Tasbih--
Tasbih terbagi dengan
ditinjau dua torof kepada empat bagian, diantaranya :
1.
Tasbih
Mufrod dengan mufrod contoh : Pipinya seperti mawar.
2.
Tasbih
Murokab dengan Murokab jika keadaan setiap dari musabah dan musabahbih adalah
keadaan yang dihasilkan dari beberapa hal contoh : Bulan purnama di tengah
langit seperti dirham yang dilemparkan diatas permadani biru.
3.
Tasbih
Mufrod dengan murokab contoh : Dan tangan-tangan yang tidak ditanami saai
seperti unzuan yang diberi titik dengan gambar (sesungguhnya berwarna hitam).
4.
Tasbih
Murokab dengan Mufrod contoh : Air asin seperti racun.
Dan Tasbih terbagi dengan ditinjau dari adat tasbih kepada :
1.
Tasbih
Mursal
Adalah suatu kalimat yang disebut didalamnya ada tasbihnya contoh : Engkau seperti laut dalam memberikan
manfaat.
2.
Tasbih
Mu’akad
Adalah suatu kalimat yang dibuang adat tasbihnya contoh : Engkaulah
bintang di dalam ketinggian dan memberi cahaya.
Pembagian Tasbih ditinjau dari Wajhi Sibhi
-Tamsil
Adalah yang keadaan
wajhu sibhinya tersusun dari beberapa hal seperti ucapan : “Seolah-olah
terbangnya debu-debu diatas kepala-kepala kami dan pedang-pedang kami yang
bertaburan bintang-bintangnya”.
-Ghair Tamsil
Adalah yang keadaanya
wajhu sibhinyya tidak tersusun dari bebeapa hal contohnya : “Suaranya seperti
gledek”.
-Mujmal
Adalah yang tidak
disebut padanya wajhu sibhi contoh : “Mencari ilmu sejak kecil seperti mengukir
di atas batu”.
-Tentang tujuan Tasbih
1. Menjelaskan kemungkinan Musabah
contohnya :
“Dan bertambahlah karena kebaikan
yang baru semakin baik seolah-olah kamu pada wajah yang cantik tahi lalat”
2. Menjelaskan keadaan (Musabah) yaitu bahasa
dia memiliki atas satu sifat dari sifat-sifat contohnya : “Seolah-olah kamu
matahari dan rasa yang lain bintang-bintang apabila terbit tidak muncul darinya
satu bintang pun”.
3. Menjelaskan ukuran keadaan baik kekuatanya
atau kelemahanya dan kelebihanya atau kekuranganya disana 40 kambing yang hitam
eperti sayap burung gagak yang hitam”.
4. Menetapkan keadaanya pada diri mendengar dan
membuat keadanya. Contohnya : “Sesungguhnya hati apabila hancur rasa cintanya
seperti kaca yang pecahnya tidak dapat disambung lagi”.
5. Membaguskanya contohnya : “ Si hitam yang
jelas terlihat dari dahinya seperti bola mata anak hijam yang indah”.
6. Kejelekanya contohnya : “Dan apabila
menunjuk-nunjuk ambil berbicara maka seolah-olah dia monyet yang sedang tertawa
atau nenek-nenek yang di tempeleng”.
--Tentang Hakikat dan Majaz—
-Hakikat
Adalah lafadz yang digunakan pada yang semestinya contoh : “Aku melihat
laut”
-Majaz
Adalah lafadz yang digunakan bukan pada yang semestinya dalam istilah
pembicaraan contohnya : “aku melihat laut sedang berjalan di antara kafilah”.
--Pembagian
Majaz--
Apabila disebut majaz saja maka yang di maksud adalah majaz lugowi
-Tentang Majaz Lugowi
Majaz lugowi mufrod adalah suatu kalimat kata yang digunakan bukan pada
yang semestinya. Adalah hukuman karena ada alaqoh beserta qorinah yang
menghalangi maksud makna yang sebenarnya.
-Hiya muna safatu ialah hubungan
antara makna sebenarnya dan ma’na majaz adalah suatu hubungan dari maksud makna
sebenarnya kadang-kadang diucapkan dan kadang-kadang dilihat dari situasi.
Majaz Lugowi Mufrod dibagi 2 yaitu Isti’aroh dan majaz mursal.
-Istiaroh adalah majaz lugowi
mufrod yang alaqohnya penyerupaan contoh : “Aku melihay singa sedang berbicara
dengan manusia”
-Majaz mursal adalah majaz lugowi
mufrod yang alaqohnya bukan penyerupaan contoh :”Langit menurunkan tumbuhan
makudnya hujan”.
--Tentang Isti’aroh--
Isti’aroh adalah majaz lugowi mufrod
yang alaqohnya penyerupaan dan asalnya tasbih yang dibuang adat tabih dan wajhu
sibhinya dan salah satu dari dua torofnya contoh : “Aku melihat singa edang
berbicara dengan seseorang”.
--Rukun-rukun Isti’aroh—
1.
Musta’alahu yaitu musabah.
2.
Musa’aruminhu yaitu musabahbih.
3. Mustar
yaitu lafadznya
--Pembagian Isti’aroh--
Pembagian iti’aroh
dengan ditinjau dari apa yang disebut dari dua torof tasbih. Isti’aroh dibagi
dua yaitu Tasriyyah dan Makniyyah.
-Tariyyah adalah apa-apa yang dijelaskan padanya dengan
lafadz musabahbih. seperti ucapannya : “Maka mengalirkan mutiara dari bunga
narjis dan membasahi bunga mawar dan menggigit dengan es dilumpuhkan mutiara
untuk air mata dan bunga narjis untuk dua mata dan bunga mawar dua pipi dan
anggur untuk kuku es untuk gigi”.
-Makniyyah adalah apa-apa yang dibuang padanya musabahbih dan
diberi tanda padanya dengan sesuatu dari ciri khasnya seperti ucapan : “Dan
apabila kematian mencengkarmkan cakar-cakkarnya engkau dapati setiap
mantra-mantra tidak beruguna diserupakan kematian dengan singa kemudian dibuang
mesabahbih singa dan diberi tanda padanya dengan esuatu dari ciri khasnya yaitu
cakar.
Pembagian Isti’aroh
dengan ditinjau dari lafadz mustaar dibagi dua yaitu Asliyyah dan Tabliyyah.
- Asliyyah adalah apa-apa yang keadaan mustaar padanya dan
isim jamid seperti penggunaan lafadz singa bagi seorang laki-laki pada contoh :
“Saya melihat singa berbicara dengan seseorang”.
- Tabliyyah adalah apa=apa yang keadaan mustaarnya itu
padanya harfun atau fill atau isim mustaq. Contoh : “ Firman Allah taala dan
aku akan menyalip kalian pada batang pohon kurma”.
Pembagian isti’aroh
ditinjau dari keterangan (ciri khas) dibagi kepada 3 yaitu Majrudah dan
Murosahah dan Mutlaqoh.
- Majrudah adalah
yang disebut padanya keterangan musabah contoh : “Waktu berbicara kepada
singa yang melempar panah”.
- Murosahah adalah
yang disebut padanya keterangan musabah contoh : “Aku melihat seekor inga di
medan tempur mengaum”.
- Mutlaqoh adalah yang
tidak disebut padanya keterangan contoh : “janganlah melepaskan janji”.
--Tentang Majaz Mursal--
Majaz mursal adalah
majaz lugowi mufrod yang alaqohnya bukan penyeupaan dan alaqohnya itu banyak
yang terkenal diantaranya :
1. Sababiyyah(Sebab) adalah yang disebut sebab
yang dimaksud akibat contoh : “kambing memakan air hujan”
2. Musababiyyah adalah yang disebut akibat yang
dimaksud sebab contoh : “Air menumbukan tumbuhan”.
3. Juziyyah adalah yang disebut sebagian yang
dimakud seluruhnya contoh : “Berkumpul para umat untuk membebaskan tawanan”.
4. Kuniyyah adalah yang disebut seluruhnya yang dimaksud sebagian contoh : “Mereka
memasukan jari-jari mereka ke telinga-telinga mereka”.
5. Mahaliyyah adalah yang disebut tempat yang
dimakud isi contoh : “Majlis telah menetapkan hal ini”.
6. Haliyyah adalah yang disebut isi yang
dimaksud tempat contoh : “Aku menutup air (menutup keran)”.
7. Iktibari Makani adalah menyebutkan keadaan sebelum yang
dimaksud sesudahnya contohnya : “Kami meminum kopi”.
8. Iktibaru Yakuna adalah menyebutkan keadaan
sesudahnya yang dimaksud sebelumnya contoh : “Sesungguhnya aku meminum khamer”.
--Tentang
Majaz Murokab--
Majaz Murokab adalah
lafadz murokab yang digunakan pada yang bukan semestinya karena ada alaqoh
bersama qorinah yang menghalangi dari maksud arti sebenarnya dan dia ada dua
macam :
1. Isti’aroh Tamiliyyah yaitu majaz murokab yang
alaqohnya penyerupaan contoh : “Ucapanmu yang bimbang pada sesuatu”.
2. Majaz Mursal Murokab adalah Majaz Murokab
yang alaqohnya bukan penyerupaan seperti jumlah khobariyyah apabila digunakan
untuk inalyah eperti ucapan penyair “Telah berlalu dari kami masa muda dari
kami tidak mendapatkan dari uban tempat lari”.
--Tentang Majaz Aqli—
Majaz Aqlli adalah
sanad (menyandarkan) fiil atau yang semakna denganya kepada yang bukan semestinya
secara hakikat karena ada alaqohnya bersama qorinah yang menghalangi dari
penyandaran kepada yang semestinya dan alaqohnya itu adalah :
1. Jamaniyyah adalah menyandarkan kepada waktu
perbuatan contoh : “Bahkan melakukan rencana jahat malam dan siang”.
2. Makaniyyah adalah menyandarkan kepada tempat
perbuatan contoh : “Dan kami jadikan sungai-sungai mengair dibawah mereka”.
3. Failiyyah adalah menyandarkan yang ditetapkan
bagi isim fail kepada isim maf’ul contoh : “Kami jadikan diantara kamu dan antara
orang-orang yang tidak beriman kepada hari akhir penghalang yang menutupi”.
4. Maf’uliyyah adalah menyandarkan yang
ditetapkan untuk isim maf’ul kepada isim fail contoh “maka berada dalam
kehidupan yang diridoi”.
5. Masdariyyah adalah menyandarkan pada masdar
fiil contoh : “Telah bersungguh-sungguh kesungguhanya”.
6. Sababiyyah adalah menyandarkan fiil kepada
penyebabnya contoh : “Maka tidak mendapat untung perdagangan mereka dan
diketahui dari pembahasan sebelumnya esungguhnya majaz lugowi keadaanya pada lafadz
dan akalnya atau logikanya ada dalam penyandaran”.
--Tentang Kinayah—
Kinayah menurut bahasa menyatakan sesuatu
yang dimaksud yang lainya dan menurut istilah menyebutkan suatu lafadz dan yang
dimaksud kelaziman maknanya karena adanya qorinah (perantara) yang tidak
menghalangi dan maksud makna sebenarnya contoh :
“Si
fulan tinggi tiang rumahnya panjang sarung pedangnya”
--Rukun-Rukun Kinayah—
-
Lafadz yang menjadikan kinayah.
- Makna yang dimaksud kinayah.
-
Qorinah
Pembagian Kinayah dilihat dari makna
kinayahnya dan dibagi kepada 3 jenis :
1. Jenis yang keadaan makna kinayahnya
menjadi sifat yang dekat contoh:
“Si
fulan tinggi tiang rumahnya panjang sarung pedangnya” adalah kinayah dari
tingginya badan atau sifat yang jauh contoh :
“SI
fulan banyak abunya”
2. Jenis yang keadaan makna kinayahnya
penyandaran contoh :
“Si fulan kemuliaan
ada diantara 2 pakainanya dan kedermawananya ada di bawah selendangnya yang
dimaksud menyandarkan kemuliaan dan kedermawanan kepadanya”.
3. Jenis yang keadaan makna kinyahnya
yang ifati baik keadaanya atau satu makna eperti ucapan syaircontoh :
“Mereka memukul
dengan segala kekuatan pedang putih yang tajam dan mereka menusuk tempat
berkumpulnya kedengkian yang dimaksud hati”.
Atau kumpulan
beberapa makna seperti ucapanmu mahluk hidup yang berdiri tegak yang tumpul
kuku-kukunya adalah kinayah dari manusia.
Pembagian kinayah
dilihat dari wasait-waitnya (perantara) terbagi kinayah dilihat dari wasitnya
kepada 3 bagian :
1. Talwi yaitu yang banyak padanya
wasaitnya contoh :
“Si fulan banyak abunya”
2. Romujin yaitu yang sedikit padanya wasaitnya
atau keadaan tidak disertai samaran makna yang dimaksud contoh :
“Si fulan tumpul otak-otaknya atau
tumpul kepalanya “ kinayah dari kebodohan dan kedunguan.
3. Isaroh Ima’ yaitu yang sedikit padanya
wasaitnya atau keadaanya tidak disertai jelasnya makna yang dimaksud seperti
ucapan syair :
“Tidaklah kau lihat kemuliaan telah menemukan tempatnya di
keluarga Tolhah kemudian tidak berpindah lagi”. Kinayah dari keluarga Tolhah
mulia .
Dan disana ada jenis
lain yang diebut Ta’rid yaitu berisyarat pembicara dengan ucapanya tentang
esuatu yang dipahami pendengar dengan Qorinah-qorinahnya contoh :
“Ucapanmu yang suka menyakiti orang lain”.
Mohon maaf bila masih ada kesalah, semoga bermanfaat......
0 komentar:
Posting Komentar