Manajemen Rantai Nilai
1.
Manajemen rantai nilai bisa didefinisikan sebagai suatu proses untuk mengelola
aktivitas-aktivitas di sepanjang rantai nilai yang akan ditawarkan kepada
konsumen. Porter (1998) menggambarkan rantai nilai menjadi sebuah bagan sebagai
berikut.
Bagan
di atas menunjukan rantai nilai untuk suatu perusahaan. Rantai nilai tersebut terdiri
atas kegiatan pendukung: infrastruktur perusahaan, manajemen sumber daya
manusia, pengembangan teknologi, dan procurement (pengadaan). Kemudian,
rantai nilai mempunyai kegiatan utama, yaitu inbound logistics, operasi,
outbound logistics, pemasaran dan penjualan, serta pelayanan.
Kegiatan-kegiatan tersebut ditujukan untuk menciptakan nilai atau nilai
tambah yang menghasilkan margin
(keuntungan) bagi perusahaan.
a.
kegiatan pendukung
1) Infrastruktur perusahaan
Infrastruktur perusahaan mencakup prasarana yang digunakan
perusahaan untuk menjalankan aktivitasnya.
2) Manajemen sumber daya manusia
Kegiatan perusahaan dijalankan oleh sumber daya manusianya.
Manajemen sumber daya manusia mencakup aktivitas yang berkaitan dengan karyawan
perusahaan, sepeti rekruitmen, pengembangan, dan pemberian kompensasi.
3) Pengembangan teknologi
Teknologi merupakan komponen penting dalam kegiatan perusahaan.
Teknologi bisa digunakan untuk mendukung kegiatan utama perusahaan, seperti
kegiatan operasi, inbound dan outbound logistics, dan lainnya.
4) Procurement (Pengadaan)
Procurment merupakan
kegiatan pengadaan barang atau jasa yang diperlukan perusahaan.
b.
Kegiatan utama
1) Inbound logistics
Inbound logistics
adalah serangkaian aktivitas yang dijalankan untuk mendatangkan barang atau
jasa dari pihak luar (seperti pemasok) ke perusahaan.
2) Operasi
Kegiatan operasi bertujuan mengubah input, melalui proses
transformasi tertentu, menjadi output.
3) Outbound logistics
Outbound logistics
adalah kebalikan dari inbound logistics. Outbound logistics adalah
serangkaian kegiatan untuk memindahkan barang atau jasa dari perusahaan ke
pihak luar perusahaan.
4) Pemasaran dan penjualan
Pemasaran dan penjualan merupakan kegiatan yang ditunjukan untuk
konsumen agar konsumen bersedia melakukan “pertukaran” (membeli) produk atau
jasa perusahaan.
5) Pelayanan
Pelayanan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan dan
menjaga nilai produk, seperti jasa pemasangan dan instalasi mesin, konsultasi
pengoperasian dan perawatan mesin, serta pelayanan setelah mesin dibeli
(pelayann purnajual).
Kegiatan
pendukung dan utama tersebut ditujukan untuk menciptakan nilai, yaitu manfaat
yang dihargai oleh konsumen.
2. Kegiatan
pendukung rantai nilai:
1) Infrastruktur perusahaan
Infrastruktur perusahaan mencakup prasarana yang digunakan
perusahaan untuk menjalankan aktivitasnya.
2) Manajemen sumber daya manusia
Kegiatan perusahaan dijalankan oleh sumber daya manusianya.
Manajemen sumber daya manusia mencakup aktivitas yang berkaitan dengan karyawan
perusahaan, sepeti rekruitmen, pengembangan, dan pemberian kompensasi.
3) Pengembangan teknologi
Teknologi merupakan komponen penting dalam kegiatan perusahaan.
Teknologi bisa digunakan untuk mendukung kegiatan utama perusahaan, seperti
kegiatan operasi, inbound dan outbound logistics, dan lainnya.
4) Procurement (Pengadaan)
Procurment merupakan
kegiatan pengadaan barang atau jasa yang diperlukan perusahaan.
Sumber
referensi : BMP Manajemen;1-2/EKMA4116/4sks/Mamduh
Hanafi, cet.12;Ed.2.
0 komentar:
Posting Komentar