.

Search

Kamis, 27 Mei 2021

Manajemen Rantai Nilai

 Manajemen Rantai Nilai

1. Manajemen rantai nilai bisa didefinisikan sebagai suatu proses untuk mengelola aktivitas-aktivitas di sepanjang rantai nilai yang akan ditawarkan kepada konsumen. Porter (1998) menggambarkan rantai nilai menjadi sebuah bagan sebagai berikut.

Bagan di atas menunjukan rantai nilai untuk suatu perusahaan. Rantai nilai tersebut terdiri atas kegiatan pendukung: infrastruktur perusahaan, manajemen sumber daya manusia, pengembangan teknologi, dan procurement (pengadaan). Kemudian, rantai nilai mempunyai kegiatan utama, yaitu inbound logistics, operasi, outbound logistics, pemasaran dan penjualan, serta pelayanan. Kegiatan-kegiatan tersebut ditujukan untuk menciptakan nilai atau nilai tambah  yang menghasilkan margin (keuntungan) bagi perusahaan.

a. kegiatan pendukung

1) Infrastruktur perusahaan

Infrastruktur perusahaan mencakup prasarana yang digunakan perusahaan untuk menjalankan aktivitasnya.

2) Manajemen sumber daya manusia

Kegiatan perusahaan dijalankan oleh sumber daya manusianya. Manajemen sumber daya manusia mencakup aktivitas yang berkaitan dengan karyawan perusahaan, sepeti rekruitmen, pengembangan, dan pemberian kompensasi.

3) Pengembangan teknologi

Teknologi merupakan komponen penting dalam kegiatan perusahaan. Teknologi bisa digunakan untuk mendukung kegiatan utama perusahaan, seperti kegiatan operasi, inbound dan outbound logistics, dan lainnya.

4) Procurement (Pengadaan)

Procurment merupakan kegiatan pengadaan barang atau jasa yang diperlukan perusahaan.

b. Kegiatan utama

1) Inbound logistics

Inbound logistics adalah serangkaian aktivitas yang dijalankan untuk mendatangkan barang atau jasa dari pihak luar (seperti pemasok) ke perusahaan.

2) Operasi

Kegiatan operasi bertujuan mengubah input, melalui proses transformasi tertentu, menjadi output.

3) Outbound logistics

Outbound logistics adalah kebalikan dari inbound logistics. Outbound logistics adalah serangkaian kegiatan untuk memindahkan barang atau jasa dari perusahaan ke pihak luar perusahaan.

4) Pemasaran dan penjualan

Pemasaran dan penjualan merupakan kegiatan yang ditunjukan untuk konsumen agar konsumen bersedia melakukan “pertukaran” (membeli) produk atau jasa perusahaan.

5) Pelayanan

Pelayanan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan dan menjaga nilai produk, seperti jasa pemasangan dan instalasi mesin, konsultasi pengoperasian dan perawatan mesin, serta pelayanan setelah mesin dibeli (pelayann purnajual).

Kegiatan pendukung dan utama tersebut ditujukan untuk menciptakan nilai, yaitu manfaat yang dihargai oleh konsumen.


2. Kegiatan pendukung rantai nilai:

1) Infrastruktur perusahaan

Infrastruktur perusahaan mencakup prasarana yang digunakan perusahaan untuk menjalankan aktivitasnya.

2) Manajemen sumber daya manusia

Kegiatan perusahaan dijalankan oleh sumber daya manusianya. Manajemen sumber daya manusia mencakup aktivitas yang berkaitan dengan karyawan perusahaan, sepeti rekruitmen, pengembangan, dan pemberian kompensasi.

3) Pengembangan teknologi

Teknologi merupakan komponen penting dalam kegiatan perusahaan. Teknologi bisa digunakan untuk mendukung kegiatan utama perusahaan, seperti kegiatan operasi, inbound dan outbound logistics, dan lainnya.

4) Procurement (Pengadaan)

Procurment merupakan kegiatan pengadaan barang atau jasa yang diperlukan perusahaan.

 

Sumber referensi : BMP Manajemen;1-2/EKMA4116/4sks/Mamduh Hanafi, cet.12;Ed.2.

 

 

 

 

 

0 komentar:

Posting Komentar